Percetakan Rijick Cipta

Mesin percetakan

Peralatan dan mesin yang digunakan di percetakan
Peralatan dan mesin untuk percetakan


Pada proses pencetakan membutuhkan beberapa mesin percetakan offset untuk menunjang proses produksinya mulai dari proses desain sampai dengan pengepakan hingga pengiriman ke pelanggan. Pentingnya selektif dalam menentukan penempatan mesin percetakan untuk mencapai produktifitas berkwalitas dengan harga terjangkau.

Percetakan offset menggunakan mesin apa ?

Di bawah ini penulis jelaskan kebutuhan apa saja untuk menjalankan proses produksi percetakan offset.



Mesin atau peralatan untuk desain

Untuk proses desain membutuhkan peralatan  paling tidak 1 set komputer, scanner dan printer. Komputer digunakan untuk menggambar desain dengan contoh atau tanpa contoh dari pelanggan.

Apabila dari perusahaan manufaktur biasanya sudah ada format atau bentuk desain baik berupa contoh fisik, file gambar maupun file vector. Jika belum ada format maka diperlukan proses desain mengacu kepada contoh maupun penjelasan dari pelanggan.

Apabila contoh berupa fisik (seperti formulir, kop surat, dll) maka perlu menggunakan mesin scanner untuk mengcopy dari bentuk fisik menjadi file digital berformat jpg, png atau lainnya baru kemudian dilakukan proses desain.

Setelah proses desain selesai maka hasilnya dikirimkan ke pelanggan bisa via email atau mesia social untuk dapat diperiksa pelanggan kesesuaian hasil desainnya. Jika ada perubahan maka dilakukan revisi pada proses desain.

Selain dikirimkan kepada pelanggan hasil desain juga perlu dicetak atau diprint sebagai acuan pada proses cetak selanjutnya.

Rekam Master

Setelah desain disetujui oleh pemesan, selanjutnya proses pembuatan master cetak. Untuk psoses ini membutuhkan peralatan untuk mencetak master, bisa menggunakan mesin khusus pencetak master, printer A3+, mesin foto copy atau lainnya. 

Untuk proses percetakan sederhana seperti formulir, kartu undangan sederhana, kartu stock, kop surat dll dapat menggunakan mesin rekam master untuk warna-warna solid/block, text, raster. 

Sedangkan untuk proses cetak separasi, setelah desain selesai perlu di print out film untuk kemudian di exspose plate.  Tetapi kedua mesin atau alat ini sudah jarang digunakan karena kemajuan teknologi bisan menggunakan mesin CTP ( Computer To Plate ).

Mesin cetak offset

Setelah jadi master atau plate selanjutnya proses pencetakan massal menggunakan mesin offset atau offset printing sesuai dengan spesifikasi produk cetakannya.

Untuk produk berukuran folio atau maksimal ukuran 215 x 330 mm dengan warna solid dapat menggunakan mesin ukuran folio. Untuk ukuran cetakan lebih besar menggunakan mesin sesuai dengan ukuran produk cetaknnya.

Utuk ukuran produk cetakan lebih besar bisa menggunakan mesin double folio, mesin GTO 52 (1 warna, 2 warna atau 4 warna), mesin cetak ukuran 1/2 plano ataupun mesin cetak ukuran plano. 

Pada proses pencetakan massal perlu dilakukan inspeksi atau pemeriksaan secara berkala setiap sekian lembar untuk memastikan hasil cetakan sudah sesuai dengan contoh.

Mesin untuk Finishing


Finishing untuk produk cetakan kop surat, formulir - formulir, kartu stock, surat jalan, dll umumnya cukum menggunakan mesin potong kertas untuk merapihkan bagian tepi cetakan.

Untuk produk cetakan lainnya ada yang memerlukan proses finishing khusus seperti laminasi, pond, varnish, uv, dll. Untuk finishing jenis ini diperlukan mesin - mesin sesuai degan kebutuhan finishingnya.

Beberapa produk percetakan membutuhkan mesin lainnya untuk mendukung proses produksinya seperti mesin jahit kawat, mesin jilid panas, mesin stapler, mesin pengomplit (dibutuhkan untuk menyusun produk cetakan berangkap seperti rangkat 2, rangkap 3, rangkap 4, dst).



Labels: Percetakan

Thanks for reading Mesin percetakan. Please share...!